Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Stok Barang Selama Periode Festive
Kita sudah masuk dalam periode “peak
season” lebaran 2016. Setiap pemasar (baca : distributor) pastinya berharap
lonjakan penjualan yang signifikan dalam periode ini. Selain promosi iklan,
promosi penjualan, ketersedian stok barang yang pas juga menentukan
keberhasilan pencapaian. Saya tulis pas bukan lebih atau kurang, ya pas karena
jika kurang dari kebutuhan pasti target penjualan tidak tercapai, jika lebih tentunya
kurang baik untuk cash flow perusahaan karena distributor umumnya
mendistribusikan produk dari beberapa principal sehingga cash flow harus diatur
sesuai dengan forecast penjualan.
Ada 3 hal utama yang harus
dipertimbangkan terkait kebutuhan stock selama periode festive:
- Forecast penjualan
- Dukungan promosi principal (iklan & trade promo)
- Target stock cover dari principal
Forecast Penjualan
Untuk dapat membuat forecast yang
tepat perlu untuk memperhatikan tren pencapaian penjualan (sales to trade (STT)
atau selling out) selama 3 bulan kebelakang dan pastikan semua problem yang
menyebabkan selling out tidak tercapai sudah diselesaikan. Penting juga mencari
informasi kekuatan tarikan penjualan dari end user apakah lebih kuat dari tahun
lalu, sama atau malah turun. Masuk lagi lebih dalam, datangi beberapa pareto
outlet cari tahu berapa gain atau shrink penjualan beberapa brand utama dalam
katagori produk yang sama.
Dukungan Promosi Principal
Perhatikan gerakan “demand
creation” baik iklan atau trade promo para principal dari produk yang anda jual
dalam periode festive. Dukungan “trade promotion” yang bagus bisa sangat
signifikan membantu peningkatan penjualan dalam jangka pendek seperti dalam
periode festive lebaran.
Target Stock Level Dari Principal
Cheers Up !
Selamat Bekerja!
This article is open for shared with put mark the original source of http://commercial-management.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.